Menghitung Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual
Menghitung Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual - Menghitung Harga Pokok Produksi dan Harga Jual: Panduan Lengkap
Menentukan harga pokok produksi(HPP) dan harga jual(HJ) adalah salah satu hal yang penting dalam mengelola sebuah bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual dengan lebih lanjut.
Harga Pokok Produksi(HPP)
Harga pokok produksi(HPP) adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk. Biaya tersebut meliputi:
Biaya Bahan Baku
Harga bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk. Contohnya, jika sebuah pabrik membeli bahan baku untuk membuat sepatu, maka harga bahan baku tersebut akan menjadi bagian dari biaya produksi.
Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang diperlukan untuk membayar gaji dan upah karyawan. Contohnya, jika sebuah pabrik memiliki karyawan yang menerima gaji Rp 1.000.000,00 per bulan, maka biaya tersebut akan menjadi bagian dari biaya produksi.
Biaya Overhead
Biaya overhead adalah biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi. Contohnya, biaya sewa gedung, biaya listrik, dan biaya lainnya. Biaya overhead ini harus diperhitungkan dalam menghitung HPP.
Menghitung Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:
HPP= Biaya Bahan Baku+ Biaya Tenaga Kerja+ Biaya Overhead
Contohnya, jika sebuah pabrik memiliki biaya bahan baku sebesar Rp 50.000,00 per unit, biaya tenaga kerja sebesar Rp 30.000,00 per unit, dan biaya overhead sebesar Rp 20.000,00 per unit, maka HPP dapat dihitung sebagai berikut:
HPP= Rp 50.000,00+ Rp 30.000,00+ Rp 20.000,00= Rp 100.000,00 per unit
Harga Jual(HJ)
Harga jual(HJ) adalah harga yang dijual sebuah produk ke konsumen. HJ dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:
HJ= HPP+ Biaya Distribusi+ Biaya Dokumen+ Biaya Lainnya
Contohnya, jika sebuah pabrik memiliki HPP sebesar Rp 100.000,00 per unit, biaya distribusi sebesar Rp 10.000,00 per unit, biaya dokumen sebesar Rp 5.000,00 per unit, dan biaya lainnya sebesar Rp 5.000,00 per unit, maka HJ dapat dihitung sebagai berikut:
HJ= Rp 100.000,00+ Rp 10.000,00+ Rp 5.000,00+ Rp 5.000,00= Rp 120.000,00 per unit
Menghitung Margin
Margin adalah perbedaan antara harga jual dan harga pokok produksi. Margin dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:
Margin=(HJ- HPP) x 100%
Contohnya, jika HJ sebesar Rp 120.000,00 per unit dan HPP sebesar Rp 100.000,00 per unit, maka margin dapat dihitung sebagai berikut:
Margin=(Rp 120.000,00- Rp 100.000,00) x 100%= 20%
Dalam contoh ini, margin sebesar 20% berati bahwa pabrik memiliki kelebihan Rp 20.000,00 per unit.
Kesimpulan
Menghitung harga pokok produksi dan harga jual adalah salah satu hal yang penting dalam mengelola sebuah bisnis. Dengan menggunakan formula yang tepat, kita dapat mengetahui biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk dan biaya yang diperlukan untuk menjual produk tersebut. Margin juga menjadi indikator penting dalam meningkatkan kelebihan bisnis.
Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Harga Jual, Margin, Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead