Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi - Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi
Harga pokok produksi(HPP) atau cost of goods sold(COGS) adalah biaya yang diperlukan sebuah perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Dalam menentukan harga pokok produksi, penting untuk menggunakan metode yang tepat dan akurat agar dapat menghitung biaya yang sesungguhnya diperlukan. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah metode Mulyadi.
Apa Itu Metode Mulyadi?
Metode Mulyadi adalah metode yang dikembangkan oleh Drs. Mulyadi, SE, MP, untuk menentukan harga pokok produksi sebuah perusahaan. Metode ini memperhatikan beberapa komponen biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya utilisasi, biaya dan lain-lain.
Langkah-Langkah Menentukan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti untuk menentukan harga pokok produksi sebuah perusahaan menggunakan metode Mulyadi:
1. Menghitung Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk membeli bahan mentah dan bahan penolong yang digunakan dalam produksi. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan cara mengkalikan jumlah bahan baku yang digunakan dengan harga per unit bahan baku.
2. Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang diperlukan untuk mempekerjakan pekerja yang terkait dengan produksi. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan cara mengkalikan jumlah jam kerja dengan gaji per jam pekerja.
3. Menghitung Biaya Utilisasi
Biaya utilisasi adalah biaya yang diperlukan untuk menggunakan peralatan dan fasilitas produksi. Biaya utilisasi dapat dihitung dengan cara mengkalikan jumlah jam kerja dengan harga per jam utilisasi peralatan dan fasilitas.
4. Menghitung Biaya Dan
Biaya dan adalah biaya yang diperlukan untukisi operasional, seperti biaya listrik, air, dan lain-lain. Biaya dan dapat dihitung dengan cara mengkalikan jumlah jam kerja dengan harga per unit biaya dan.
5. Menghitung Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi dapat dihitung dengan cara memjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya utilisasi, dan biaya dan, kemudian dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh Perhitungan Harga Pokok Produksi
Berikut adalah contoh perhitungan harga pokok produksi sebuah perusahaan menggunakan metode Mulyadi:
- Biaya bahan baku: Rp 10.000 per unit x 1000 unit = Rp 10.000.000
- Biaya tenaga kerja: Rp 500.000 per bulan x 12 bulan = Rp 6.000.000
- Biaya utilisasi: Rp 1.000.000 per bulan x 12 bulan = Rp 12.000.000
- Biaya dan: Rp 500.000 per bulan x 12 bulan = Rp 6.000.000
- Harga pokok produksi: Rp 10.000.000 + Rp 6.000.000 + Rp 12.000.000 + Rp 6.000.000 = Rp 34.000.000
- Harga pokok produksi per unit: Rp 34.000.000 รท 1000 unit = Rp 34.000 per unit
Kelebihan dan Kekurangan Metode Mulyadi
Kelebihan metode Mulyadi:
- Memperhatikan beberapa komponen biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk
- Dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi yang sesungguhnya diperlukan
Kekurangan metode Mulyadi:
- Tidak memperhitungkan biaya lain yang diperlukan, seperti biaya marketing dan biaya administrasi
- Dapat mempengaruhi keputusan harga yang diambil oleh perusahaan
Kesimpulan
Metode Mulyadi adalah metode yang sangat efektif digunakan untuk menentukan harga pokok produksi sebuah perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa langkah dalam metode ini agar dapat menghitung biaya yang sesungguhnya diperlukan. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan harga produk yang sesuai dengan biaya yang diperlukan dan meningkatkan kinerja bisnisnya.