Model Harga Saham Dengan Dividen Menurut Walter Dengan Asumsi

Model Harga Saham Dengan Dividen Menurut Walter Dengan Asumsi - Model Harga Saham dengan Dividen Menurut Walter dengan Asumsi

Pengantar

Analisis harga saham dengan menggunakan model dividen dan asumsi adalah salah satu cara untuk memprediksi harga saham di masa depan. Model ini dikembangkan oleh Walter dalam bukunya berjudul"Asymmetric Behavior in Financial Markets" tahun 2010. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang model harga saham dengan dividen menurut Walter dengan asumsi dan aplikasinya dalam praktek investasi.

Konsep Dasar Model Dividen

Model dividen adalah salah satu model analisis harga saham yang mengasumsikan bahwa harga saham dipengaruhi oleh dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Asumsi yang digunakan adalah bahwa investor memperkirakan dividen yang akan diterima dariinvestasinya dan meningkatkan kenaikan harga saham.

Dalam model dividen, Walter menggunakan persamaan sebagai berikut:

P= P0+ Σ(D/(1+ r))*(1/(1+ r)^n)

Dimana:

  • P = harga saham di masa depan
  • P0 = harga saham saat ini
  • D = dividen yang dibagikan
  • r = tingkat bunga yang dialami oleh investor
  • n = jumlah tahun yang diperkirakan dividen akan dibagikan

Aplikasi Model Dividen

Model dividen dapat digunakan oleh investor untuk memprediksi harga saham di masa depan. Namun, dalam praktek investasi, model ini harus diinterpretasikan dengan cermat dan diperhalus dengan asumsi yang tepat.

Beberapa asumsi yang perlu dipertimbangkan dalam model dividen adalah:

  • Asumsi bahwa investor memperkirakan dividen yang akan diterima dengan benar
  • Asumsi bahwa tingkat bunga yang dialami oleh investor seimbang dengan risiko yang dihadapi
  • Asumsi bahwa jumlah tahun yang diperkirakan dividen akan dibagikan sesuai dengan proyeksi bisnis

Dalam praktik, investor harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan trend pasar.

Contoh Aplikasi

Misalnya, perusahaan X memiliki harga saham saat ini sebesar Rp 10.000 dan dibagikan dividen sebesar 50% per tahun. Investor memperkirakan tingkat bunga rata-rata 8% per tahun dan jumlah tahun yang diperkirakan dividen akan dibagikan adalah 5 tahun.

Berdasarkan model dividen, harga saham di masa depan dapat diprediksi sebagai berikut:

P= P0+ Σ(D/(1+ r))*(1/(1+ r)^n)= 10.000+ 5*(0.50/(1+ 0.08))*(1/(1+ 0.08)^5)= 15.143

Dalam contoh ini, harga saham di masa depan diprediksi sebesar Rp 15.143.

Kesimpulan

Model harga saham dengan dividen menurut Walter dengan asumsi adalah salah satu cara untuk memprediksi harga saham di masa depan. Namun, dalam praktek investasi, model ini harus diinterpretasikan dengan cermat dan diperhalus dengan asumsi yang tepat. Investor harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham dan menggunakan analisis yang komprehensif untuk membuat keputusan investasi.

Bibliografi

  1. Walter, J. (2010). Asymmetric Behavior in Financial Markets. John Wiley & Sons.

Catatan

Sebagai catatan, model dividen ini hanya sebagai salah satu contoh aplikasi dan tidak dapat digunakan sebagai acuan tunggal dalam membuat keputusan investasi. Investor harus mencari informasi yang lebih lengkap dan melakukan analisis yang lebih dalam sebelum membuat keputusan investasi.