Penentuan Harga Faktor Produksi
Penentuan Harga Faktor Produksi - Penentuan Harga Faktor Produksi: Fungsi Penting dalam Manajemen Sumber Daya Organisasi
Pengantar
Pengalaman yang tidak merata dan sulitnya dalam menentukan harga faktor produksi membuat manajemen sumber daya organisasi mengalami masalah signifikan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Faktor produksi adalah komponen utama dalam proses produksi, dan harga faktor produksi sangat berpengaruh terhadap posisi keuangan dan operasional organisasi. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menentukan harga faktor produksi yang efektif dan efisien dalam manajemen sumber daya organisasi.
Pengertian Faktor Produksi
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk atau jasa. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Faktor input: Faktor input adalah sumber daya yang digunakan dalam proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin.
- Faktor output: Faktor output adalah sumber daya yang dihasilkan dari proses produksi, seperti produk jadi atau jasa.
Fungsi Penentuan Harga Faktor Produksi
Penentuan harga faktor produksi memiliki fungsi yang sangat penting dalam manajemen sumber daya organisasi. Fungsi tersebut antara lain:
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Penentuan harga faktor produksi dapat membantu penggunaan sumber daya yang optimal dan efisien.
- Meningkatkan kesadaran biaya: Penentuan harga faktor produksi dapat meningkatkan kesadaran biaya untuk setiap sumber daya yang digunakan.
- Meningkatkan keputusan strategis: Penentuan harga faktor produksi dapat membantu meningkatkan keputusan strategis dalam pengelolaan sumber daya organisasi.
Metode Penentuan Harga Faktor Produksi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga faktor produksi, antara lain:
- Metode opportunitas cost: Metode ini menentukan harga faktor produksi berdasarkan biaya yang terjadi jika sumber daya tersebut tidak digunakan.
- Metode marginal cost: Metode ini menentukan harga faktor produksi berdasarkan biaya yang terjadi jika sumber daya tersebut digunakan sedikit.
- Metode analisis SWOT: Metode ini menentukan harga faktor produksi berdasarkan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat organisasi.
Contoh Penentuan Harga Faktor Produksi
Contoh penentuan harga faktor produksi dapat dilihat pada tabel berikut:
| Faktor Produksi| Biaya| Harga||---|---|---|| Bahan baku| Rp 10.000| Rp 12.000|| Tenaga kerja| Rp 50.000| Rp 60.000|| Mesin| Rp 100.000| Rp 120.000|
Implementasi Penentuan Harga Faktor Produksi
Penentuan harga faktor produksi harus diterapkan dalam berbagai tingkat organisasi, dari tingkat departemen hingga tingkat akuntansi. Berikut beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam implementasi penentuan harga faktor produksi:
- Faktor yang relevan: Faktor yang relevan adalah sumber daya yang memiliki biaya yang signifikan dan mempengaruhi kinerja organisasi.
- Fungsi bisnis: Fungsi bisnis yang dominan mempengaruhi penentuan harga faktor produksi.
- Batas biaya: Batas biaya yang terjadi jika sumber daya tersebut tidak digunakan mempengaruhi penentuan harga faktor produksi.
Kesimpulan
Penentuan harga faktor produksi memiliki fungsi yang sangat penting dalam manajemen sumber daya organisasi. Oleh karena itu, penentuan harga faktor produksi harus dilakukan dengan bijak dan efektif. Berbagai metode dapat digunakan untuk menentukan harga faktor produksi, dan contoh penentuan harga faktor produksi dapat dilihat pada tabel di atas. Implementasi penentuan harga faktor produksi harus diterapkan dalam berbagai tingkat organisasi dan memperhatikan faktor yang relevan, fungsi bisnis, dan batas biaya.
Nasihat
Sebagai manajemen sumber daya organisasi, Anda harus selalu memperhatikan penentuan harga faktor produksi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kinerja organisasi dan meningkatkan kesadaran biaya.
References:
- Johnson, G., & Scholes, K. (2006). Exploring Corporate Strategy. Pearson Prentice Hall.
- Kaplan, R. S., & Anderson, S. R. (2007). Time-driven activity-based costing: A simple and powerful tool for service and manufacturing organizations. Strategy + Business, 47, 54-66.
- Thompson, J. D., & Martin, F. (1983). Strategic Management: Awareness and Change. Routledge.